Norma merupakan wejangan yang bisa sesuaikan perbuatan seorang individu disaat hidup di tengah masyarakat. Lebih tahu dari itu, norma digambarkan sebagai keputusan yang bisa memelihara dan mengendalikan kehidupan sehingga selamanya damai serta tentram.
Perilaku seseorang bisa dikatakan baik jikalau orang tersebut menaati norma yang hidup di lingkungannya. Kendati sesungguhnya keputusan didalam norma tersedia yang tidak tertulis, tapi kebanyakan individu bisa tahu norma di sekolah bersama dengan langkah memperhatikan prilaku manusia lain di sekelilingnya.
Untuk pengecualian, didalam web site Kemdikbud dijelaskan perihal Norma Hukum yang tertulis. Penulisannya ditetapkan oleh orang-orang dari pemerintahan yang memang diberikan tugas untuk sesuaikan kehidupan masyarakat.
Lantas, apa saja model norma dan layaknya apa tujuannya?
Tujuan dan Jenis Norma
Mengutip Modul PPKN Paket B (2017, hlm. 5), diungkapkan bahwa norma tercipta untuk saling menguatkan satu sama lain. Dengan kata lain, norma model apa pun dapat hidup berdampingan dan tidak saling bertentangan.
Terkait tujuannya, norma tersedia untuk memelihara keamanan dan ketertiban di didalam kehidupan masyarakat—baik di lingkungan keluarga, sekolah, pertemanan, maupun bersama dengan penduduk luas.
Dengan begitu, masing-masing individu bisa tahu apa yang kudu dilakukan sehingga keamanan tersebut bisa terjadi.
Kehidupan penduduk kini didampingi bersama dengan empat model norma, yaitu agama, kesopanan, kesusilaan, dan hukum. Berikut ini keterangan perihal masing-masing norma tersebut:
1. Norma Agama
Pada keputusan ini, seorang individu dituntut untuk berperilaku cocok ajaran agamanya. Apapun agamanya, mereka pasti punyai pedoman yang kudu dimiliki sehingga tidak berjalan penyimpangan.
2. Norma Kesusilaan
Peraturan ini sifatnya tidak tertulis, tapi orang bisa mengetahuinya bersama dengan langkah lihat isi hati nurani. Seseorang yang berperilaku cocok didalam perihal ini dapat jujur didalam perkataan, mengucapan ujaran baik (tidak menyakiti hati seseorang), dan mengenakan pakaian cocok bersama dengan lingkungannya.
3. Norma Kesopanan
Peraturan ini terhitung tidak tertulis, tapi bisa dilakukan oleh tiap individu didalam bergaul. Kesopanan merupakan suatu hal yang tercipta dari budaya orang-orang terdahulu.
Dengan begitu, generasi baru bisa mengetahuinya lewat penglihatan mata mereka, seumpama kudu pamit dan hormat ke orang tua.
4. Norma Hukum
Berbeda bersama dengan norma yang tidak tertulis, norma hukum merupakan keliru satu keputusan tertulis yang ditetapkan demi memelihara keamanan.
Mereka yang melanggar dapat beroleh sanksi cocok bersama dengan yang ditetapkan penulis, seumpama lakukan tindakan pencemaran nama baik.
Contoh Norma yang Sesuai di Lingkungan Sekolah
Berdasarkan tujuan dan model yang telah dijelaskan, norma berarti kudu dipegang teguh seorang individu di suatu lingkungan.
Wilayah seseorang untuk berperilaku cocok bisa di mulai dari keluarga, sekolah, lingkungan bermain, dan kehidupan bernegara.
Di lingkungan sekolah, tersedia lebih dari satu misal norma yang kudu dilakukan seorang pelajar. Berikut ini lebih dari satu norma yang cocok untuk dilakukan di sekolahnya:
- Mengenakan pakaian atau seragam yang disarankan sekolah
- Sopan kepada guru dan pegawai lain di lingkungan sekolah
- Tidak berbohong kepada teman, guru, dan orang lain yang tersedia lingkungan sekolah
- Menghormati perbedaan bersama dengan agama lain yang tersedia lingkungan sekolah
Leave a Reply